Rabu, 03 Juli 2013

Inspiratif

Saat membuka dan melihat-lihat dokumen-dokumen yang ada dikomputerku, perhatianku tersita oleh salah satu dokumen yang pernah kutulis. Rasanya seperti tidak percaya, di usia itu ternyata aku telah berfikir dewasa. Hmm, singkat saja, ini adalah hasil kopiannya....

Apa yang akan kau lakukan jika engkau merasa lelah akan sesuatu?
Bukankah kau harus menghargai segala hal yang telah diberikan oleh tuhanmu?
 Jadi mengapa kau harus bimbang?
Tak berhargakah teman-temanmu maupun keluargamu dimatamu?
Merekalah yang akan menyemangatimu dan selalu disampingmu dan suka dan dukamu bukan?

Oleh karena itu semangatlah menjalani hidup, walaupun sulit tapi ingatlah hidupmu bukan hanya untuk dirimu tetapi juga untuk teman dan keluargamu.

Hal diatas setidaknya telah menambah motivasiku untuk lebih bersungguh-sungguh dan tidak berputus asa...
Moga bermanfaat....

Sabtu, 29 Juni 2013

WHAT IS SCIENCE?



Apakah ilmu itu, sungguh merupakan pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Jawaban dari pertanyaan tersebut tidaklah sekedar definisi secara langsung, tetapi lebih daripada itu, yaitu lebih pada upaya kita untuk mencari dan membicarakan mengenai ide-ide ataupun gagasan-gagasan dan wawasan-wawasan tentang ilmu pengetahuan, untuk kemudian mencoba menjelaskankan fungsi-fungsinya.
Menurut Archie J. Bahm suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai science harus memenuhi 6 komponen utama yakni masalah, sikap, metode, aktivitas, kesimpulan dan pengaruh (efek).
1.  Masalah
Tidak semua masalah dianggap ilmia atau scientific. Suatu masalah dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi setidaknya 3 komponen yaitu communicability (dapat dikomukasikan), sikap ilmiah dan metode ilmiah.
Suatu masalah tidak dapat dikatakan ilmiah jika tidak dapat dkomukasikan. Misalnya seorang ilmuan yang menemukan suatu masalah dan kemudian menganalisisnya secara pribadi untuk jangka waktu yang lama dan tidak dikomukasikan dengan orang lain belum bisa dikatakan ilmiah. Suatu masalah dapat dikatakan ilmiah jika masalah itu dapat dikomukasikan.
Suatu masalah dapat dikatakan ilmiah harus juga mempunyai cara-cara atau sikap-sikap ilmiah (scientific attitude) dalam menghadapinya. Dan suatu masalah dapat dikatakan ilmiah jika dapat dilakukan dengan metode-metode ilmiah (scientific method). Sebaliknya, suatu masalah tidak dapat dikatakan lmiah jika metode-metode ilmiah tidak dapat diterapkan padanya.
2. Sikap ilmiah (scientific attitude)
Menurut Bahm sikap ilmiah yang dimaksudkan disini harus memenuhi 6 kriteria yaitu keingintahuan, spekulatif, kesediaan untuk bersikap objektif, berpandangan terbuka,kesediaan untuk menunda keputusan, dan tentatif (bersifat sementara).
a.       Keingintahuan (curiosity), Keingintahuan ilmiah membahas tentang bagaimana sesuatu itu ada, bagaimana sifatnya, dan bagaimana hubungannya dengan dengan yang lain. Tujuan dari keingintahuan ilmiah adalah pemahaman. Keingintahuan ini selanjutnya akan berlanjut pada pencarian, penelitian, pengujian, eksplorasi, penjajakan dan eksperimen.
b.      Spekulasi (spekulativeness), Spekulatif yang dimaksudkan adalah hubungannya dengan hipotesis. Hipotesis seorang ilmuan dimana dia harus dapat menerima kemungkinan pendapatnya tidak terima. Spekulasi ini memeng disengaja dan sangat diperlukan untuk mengembangkan suatu penelitian. Oleh karenanya spekulatif ini merupakan unsur esensial dari sikap ilmiah.
c.       Kesediaan untuk bersikap objektif (willingness to objective), Kesediaan disini adalah kesediaan untuk mengikuti keingintahuan ilmiah (scientific curiosity). Kesediaan utuk dibimbing oleh pengalaman dan penalaran, kesediaan untuk diubah oleh hasil-hasil penelitia ilmiah, kesediaan untuk mengakui kekeliruan dan bersedia melakuka perubahan (trial and error) untuk mencapai keberhasilan final, dan kesediaan untuk terus berusaha memahami objekn atau masalah hingga dicapai suatu pemahaman (willingness to persist)
d.      Berpandangan terbuka (open-mindednes), kesediaan untuk menerima saran-saran yang relevan, metodologi dan bukti yang berhubungan dengan suatu masalah.
e.       Kesediaan untuk menunda keputusan (willingnes to suspendd judgement), Hingga bukti-bukti dari suatu hipotesa benar-benar objektif bersedia untuk bersikap ragu-ragu. Oleh karenanya penundaan kesimpulan ini memerlukan kesabaran.
f.       Kesediaan menerima bahwa semua kesimpulan ilmiah bersifat sementara (tentativity)
3.  Metode
Metode ilmiah menurut Bahm ada satu atau banyak. Satu disini dimaksudkan bahwa metode ilmiah adalah satu dan dapat dipakai dalam setiap bidang ilmu. Dan banyak adalah masing-masing bidang ilmu memiliki metode ilmiahnya sendiri, setiap masalah khusus memiliki metode ilmiahnya sendiri dan bersifat unik.
Adal lima langkah dalam metode ilmiah yaitu (1) kesadaran akan suatu masalah, (2) menguji masalah, dalam hal ini dimulai dari observasi masalah (seberapa penting masalah tersebut) hingga evaluasi dari masalah (mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang sebab-sebab masalah tersebut), (3) tawaran solusi, yakni berupa hipotesa-hipotesa yang relevan dengan masalah yang dibahas, (4) menguji solusi, mencakup dua hal yakni uji mental dan operasional. Uji mental membahas mengenai kaitan antara fakta dan teori ilmiah yang ada, kaitan masalah dengan bukti-bukti yang ada, hingga hasil uji dapat dikomunikasikan, sedangkan ji operasional dimana hasil uji dapat di praktikkan atau di tunjukkan/ didemonstrasikan. (5) pemecahan masalah.
4.   Aktivitas
ilmu adalah apa yang ilmuan lakukan dan apa yang ilmuan lakukan sering disebut sebagai “penelitian ilmiah” yang terbagi mejadi 2 aspek yakni individu dan sosial.
Aspek individual dimana ilmu pengetahuan adalah suatu aktivitas yang silakukan oleh orang-orang tertentu, orang orang inilah yang disebut sebaai ’ilmuan”. Sedangkan aspek sosial dimana ilmu pengetahuan melibatkan lembaga-lembaga ilmiah seperti unversitas-universitas, lembaga penelitian, pemerintah dan perusahaan.
5. Kesimpulan
Kesimpula adalah pemahaman yan dicapa sebagai hasil dari emacahan masalah dan merupakan tujuan dari ilmu pengetahuan. Kesimpula bersifat sementara (tentative) sesuai dengan sikap ilmiah yang telah dbahas sebelumnya. Suatu pengetuan sebelumnya dapat menjadi batu pijakan unuk mengembangkannya.
6. Pengaruh (efek)
Ilmu pengetahuan dapat berpengaruh terhadap teknologi dan industri sebagai ilmu pengetahuan terapan (applied science) dan berpengaruh terhadap
 lingkugan sosial atau peradaban manusia.
Ilmu terapan bisa jadi lebih berguna dan nyata dibandingkan ilmu murni. Misalnya ilmu tentang obat-obatan yang berguna dalam bidang kedokteran, maupun pembuatan-pembuatan stailess steel dalam industri lebih berguna dibanding ilmu matematika dan fisika.
Secara historis, keberadaan lmu pengetahuan, tekhnologi dan industri telah mengikis dominasi agama (atau yudaisme, kristen dan islam). Pembagian dunia menjadi negara maju dan berkembang menimbulkan bagian besar dari perbedaan dalam pengaru ilmu pengetahuan da tekhnologi terhada kondisi-kondisi sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan kesehatan.
Kebenaran yang dicoba diungkapkan secara mendalam dengan tidak terlalu menghiraukan aspek kegunaannya paktis menghasilkan pengetahuan yang disebut ilmu. Pengetahuan itu diungkapkan atas dasar rasa ingin tahu semata-mata untuk sampai memperoleh kejelasan tentang mengapa demikian atau apa sebabnya harus demikian. Pengetahuan di dalam ilmu berusaha mengungkapkan keseluruhan aspek dalam obyeknya, sehingga tidak sekedar memperhatikan kegunaannya saja. Oleh karena itu, walaupun tampaknya tidak berguna, suatu objek masih diselidiki dan diungkapkan dengan mencari sebab yang terdalam tentang obyeknya berdasarkan pengalaman dan alasan-alasan yang masuk akal. Kebenarannya dicari dan dibuktikan melalui persentuhan indra dengan alam sekitar untuk menerangkan mengapa obyeknya demikian atau apa sebabnya obyek tersebut harus demikian. Sejalan dengan uraian tersebut ilmu dapat didefinisikan secara sederhana sebagai deskripsi data pengalaman yang secara lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan yang dinyatakan dalam rumusan yang sesederhana mungkin.
Ilmu selalu mulai dari sesuatu yang kongkrit atau sesuatu yang dapat diamati dan bersifat individual atau khusus. Selanjutnya dengan bantuan kemampuan berfikir yang dapat melampaui batas waktu dan ruang dan statistika, ilmu dapat sampai pada sesuatu yang abstrak dan bersifat umum. Untuk itu demi obyektivitas ilmu yang diungkapkan, orang harus bekerja dengan cara-cara dan sikap secara ilmiah. Sifat ilmiah di dalam ilmu dapat diwujudkan apabila mempunyai obyek, karena kebenaran yang henda diungkapkan dan dicapai adalah persesuaian antara yang diketahui dengan obyeknya. Berdasarkan perbedaan obyek formal itu, ilmu dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar berikut:
1.      Ilmu yang obyeknya benda alam dengan hukum-hukumnya yang relatif bersifat pasti dan berlaku umum disebut ilmu alam. Obyeknya adalah fakta-fakta alam yang tidak dipengaruhi oleh manusia. Di samping itu karena hasilnya dirumuskan sebagai kepastian, maka disebut juga ilmu pasti atau ilmu eksakta.
2.      Ilmu yang obyeknya dipengaruhi oleh manusia termasuk juga manusia itu sendiri, sehingga hukum-hukumnya tidak sama dengan hukum-hukum alam karena bersifat secara relatif kurang pasti disebut ilmu sosial. Bukti kebenaran ilmu ini tidak dapat direplikasi karena dalam setiap replikasi selalu terdapat perubahan.
Pengetahuan dan ilmu bukanlah sesuatu yang statis. Dalam sejarah perkembangannya tampak dengan jelas bahwa pengetahuan materinya dapat bertambah atau semakin luas dan dapat pula semakin mendalam. Di samping itu kebenaran yang telah diungkapkanpun selalu dapat diuji kembali, termasuk juga di lingkungan ilmu alam dan ilmu sosial. Sesuatu yang dahulu diterima sebagai kebenaran, sekarang atau nanti mungkin saja ditolak karena ditemukannya bukti-bukti ilmiah baru yang lebih obyektif dan lebih kuat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa setiap teori atau hukum yang diungkapkan ilmu sebagai kebenaran, pada dasarnya tidak lebih daripada hipotesis-hipotesis ilmiah yang selalu dapat diuji kembali. Demikian pula dapat terjadi bahwa sesuatu yang dahulu atau sekarang dianggap mustahil, ternyata pada ketika yang lain terungkapkan dan diterima sebagai kebenaran. Dalam sejarah perkembangan dan kemajuan ilmu sebagai hasil usaha manusia mencari kebenaran ilmiah telah dikembangkan atau dipergunakan berbagai cara yang semakin lama semakin baik. Perkembangan metode keilmuan itu sampai saat ini telah menempatkan metode penelitian sebagai cara yang dipandang paling mampu memberi jaminan ditemukannya kebenaran yang obyektif. Dengan cara tersebut dimungkinkan pula ditemukannya kebenaran dalam waktu yang relatif singkat, walaupun tidak berarti bahwa cara-cara yang lain sebagai metode keilmuan dapat diabaikan.
Tujuan dasar ilmu ialah teori yang dapat menjelaskan fenomen-fenomen alamiah. Pembahasan tentang tujuan dasar ilmu pengetahuan ini mungkin dipandang asing atau aneh oleh para calon ilmuwan (mahasiswa), yang barangkali sudah tertanam dalam mindset-nya suatu gagasan bahwa kegiatan ilmiah manusia harus membuahkan hasil yang nyata yang setimpal di bidang praktis. Akan tetapi perlu dimengerti oleh berbagai kalangan, bahwa tujuan dasar ilmu bukanlah perbaikan kehidupan umat manusia, melainkan teori. Sayangnya bahwa pernyataan tersebut sungguh-sungguh tidak mudah dipahami. Para praktisi, yang umumnya bukan ilmuwan, memandang ilmu sebagai suatu disiplin atau kegiatan yang ditujukan pada perbaikan segala sesuatu pada kemajuan segala sesuatu.
Pandangan statis, yang tampaknya telah mempengaruhi kebanyakan orang awam dan mahasiswa, adalah bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu kegiatan yang memberikan sumbangan berupa informasi sistematis kepada dunia. Tugas ilmuwan ialah menyingkapkan fakta baru dan mengimbuhkannya pada tubuh informasi yang telah ada sebelumnya. Ilmu bahkan dipandang sebagai sehimpun fakta. Dalam pandangan ini, ilmu pengetahuan juga merupakan suatu cara untuk menjelaskan fenomenfenomen yang teramati. Dengan demikian, tekanannya adalah pada taraf dan keadaan ilmu pengetahuan yang sekarang dan peningkatannya, clan pada perangkat hukum, teori, hipotesis, dan kaidah-kaidah yang sekarang.

Pandangan dinamis melihat ilmu sebagai suatu kegiatan, yakni hal-hal yang dilakukan oleh para ilmuwan. Tentu saja, taraf pengetahuan yang tercapai pada suatu saat tertentu itu penting. Akan tetapi hal itu penting terutama karena merupakan landasan bagi teori dan penelitian lebih lanjut. Gagasan ini disebut pandangan heuristik. Kata "heuristic" yang berarti "berfungsi menyingkapkan atau mengungkapkan", kini memiliki konotasi yang berkaitan dengan penemuan diri (self-discovery). Pandangan heuristik dalam ilmu pengetahuan menekankan teori dan skemata konseptual yang saling berkait dan banyak manfaatnya bagi penelitian lebih lanjut. Tekanan heuristik adalah tekanan pada penemuan atau penyingkapan. Segi heuristik inilah yang banyak membedakan ilmu pengetahuan dengan teknik dan teknologi. Berdasarkan dugaan/firasat heuristik, ilmuwan membuat loncatan yang penuh risiko. Dalam hal ini, ilmuwan harus mempertaruhkan jengkal demi jengkal dari seluruh kehidupan profesionalnya. Heuristik dapat pula disebut sebagai pemecahan masalah, namun dengan penekanan pada pemecahan masalah secara imajinatif, bukan secara rutin. Pandangan heuristik dalam ilmu pengetahuan mementingkan pemecahan masalah dan bukannya fakta serta himpunan informasi.

sumber : joko  priyono : resensi buku Archie J. Bahm "what is science?" . http://eprints.undip.ac.id. diakses desember 2012

Rahmat Sudarsono : what is science? . http:physicssma5bpp.wodpress.com. diakses desember 2012

Jumat, 28 Juni 2013

makalah ISBD Pembantaian Di Suriah Sebagai Bentuk Pelanggaran HAM


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang 
Lingkungan sosial merupakan tempat dimana seseorang hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini mencakup banyak hal baik secara individual maupun secara sosial. Dalam tingkatan sosial, kita mengenal dengan istilah masyrakat. Masyarakat adalah sekelompok orang yang tinggal dalam sebuah lingkungan sosial dan saling berintraksi satu sama lain. Sekelompok masyarakat membentuk bangsa yang berbeda di setiap daerah. Dan dalam perkembangannya menjadi sebuah negara.
Sebuah Negara merupakan tingkat populasi masyarakat yang diatur oleh sebuah otoritas yang mencakup segala hal. Atau lebih spesifik arti negara di definisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik poloitik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. dapat juga diartikan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut. Negara memiliki wewenang dalam mengatur masyarakatnya. Hal ini tentunya sangat penting dan menjadi tolak ukur dari berdirinya suatu negara di dunia.
Dalam sebuah negara yang terbentuk melalui sistem pemerintahan negara harusnya menjamin perlindungan terhadap masyarakatnya. Akan tetapi kadang terjadi sebaliknya., misalnya kasus Iraq, Palestina, Mesir dan yang terbaru adalah kasus di Suriah. Hal yang paling mencolok adalah pembunuhan yang ratusan bahkan ribuan warga negara mereka yang merupakan pelanggaran hak azasi manusia yang sangat berat. Hal inilah yang akan dibahas dimana hal ini tentunya mengganggu kehidupan sosial bahkan mengancam kelangsungan hidup masyarakat diwilayah tesebut.
Fokus permasalahan ini merupakan suatu wujud keprihatinan terhadap kasus kemanusiaan tersebut. dalam kasus ini nyawa manusia seakan tidak berharga sama sekali. Padahal jika ditinjau lagi, manusia merupakan makhluk bernorma dan bernilai dalam segala aspek, sehingga keberadaanya perlu dilindungi. Kasarnya, sedangkan hewan saja mendapatkan perlindungan akan kelangsungan hidupnya, seperti hewan-hewan langka orang utan, harimau, anoa dan lain sebagainya. Kenapa kita manusia malah di musnahkan ?
Pemerintah yang seharusnya mengayomi, kini malah membantai warganya secara sadis. Dimana mata kita ? dimana nurani kita ? apakah kita biarkan kasus-kasus seperti ini berlangsung berlarut-larut ?
Manusia lahir sudah memiliki hak. Hak tertinggi yang dimiliki seorang manusia, yakni HAK ASASI MANUSIA. Ini yang menjadi patokan dari pembahasan kali ini akan tetapi untuk lebih spesifik ditinjau dari segi pelanggarannya saja. Kasus di Suriah ini merupakan pelanggaran HAM terbaru dan berskala internasional. Juga mendapat banyak sorotan terbanyak hingga saat ini. Tentunya hal inilah yang cukup menarik untuk dibahas. Apalagi sekarang-sekarang ini keberadaan HAM yang menjadi hak dasar seorang manusia sedang gencar-gencarnya disuarakan.
Pembahasan kali ini dibatasi pada permasalahan umum yang terjadi di Suriah. Baik itu mengenai pelanggaran HAM di Suriah, faktor-faktor penyebab beserta dampaknya, juga solusi terhadap permasalahan yang akan dibahas.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
a.       Mengapa kasus suriah merupakan kasus pelanggaran HAM ?
b.      Apa penyebab konflik di Suriah dan dampaknya bagi warganya ?
c.       Bagaimana solusi konflik tersebut agar dapat diselesaikan ?



BAB II
PEMBAHASAN

Kasus Suriah Sebagai Pelanggaran HAM
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Setiap individu memiliki hak dasar ini. Hak ini bukan merupakan hak yang diberikan oleh negara atau otoritas lain, melainkan merupakan hak yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia sebagai makhlukNya.
Dalam hal pelaksanaan HAM, negara adalah yang paling berperan. Akan tetapi sering terjadi kasus-kasus pelanggaran HAM justru yang dilakukan oleh pemerintah suatu Negara itu sendiri. Hal inilah yang menjadi perhatian hingga saat ini. kita lihat saja kasus Iraq, Mesir,  dan Tunisia yang dulu bergolak karena pelanggaran HAM dan sekarang adalah Suriah.
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau sekelompok orang termasuk aparat Negara baik secara sengaja ataupun tidak sengaja atau kelalaian secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku (UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM).
Jenis-jenis pelanggaran HAM ada banyak macamnya, diantaranya seperti yang dikatakan diatas tadi. Salah satu pelanggaran HAM berat adalah kejahatan kemanusiaan. Kejahatan kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas ataub sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional, penyiksaan, pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksadan bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara, penganiyayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari dengan persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.
Kasus suriah adalah bahasan kali ini merupakan kasus pelanggaran HAM berat yakni pembantaian warga sipil oleh pihak militer pemerintah karena menolak pemerintahan yang berkuasa sekarang. Menurut PBB seiring dengan pemberontakan terhadap kepemimpian presiden Basyar al-Assad selama kurun waktu 10 bulan (maret 2011 - januari 2012) telah menewaskan lebi dari 5000 warga sipil. Pada korban-korban tersebut kebanyakan wanita dan anak-anak.

Penyebab Konflik di Suriah dan Dampaknya
Basyar al-Assad merupakan presiden Suriah yang ke-10 yang menjabat sebagai presiden suriah sejak tahun 2000 hingga sekarang. Dia menjabat sebagai presiden menggantikan ayahnya Hafizh al-Assad yang meninggal pada tahun yang sama dengan tahun ia terangkat sebagai presiden. Basyar al-Assad terkenal sebagai seorang diktator. Diktator adalah seorang pemimpin negara yang memerintah secara otoriter dan menindas rakyatnya.
Konflik di Suriah ini bermula dari aksi demonstrasi penolakan kepemimpinan presiden Basyar al-Assad oleh mayoritas muslim sunni pada pertengahan maret 2011. Mereka menuntut agar diktator Basyar al-Assad mundur dari jabatannya, akan tetapi Basyar tetap bersikukuh mempertahankan rezim pemerintahannya dengan melakukan pembantaian terhadap para demonstran yang tidak lain adalah warganya sendiri. Basyar sendiri tetap mendapat dukungan kuat dari aparat militer dan kelompok minoritas Alawiyin dan Kristen Suriah yang tentunya dapat memperkuat alasannya dalam mempertahankan kekuasaanya di Suriah.
 Pembantaian dilakukan oleh aparat militer Suriah yang tidak segan-segan dalam melakukan penembakan kepada para demonstran anti pemerintah. Hal inilah yang menjadi kecaman internasional karena hal ini merupakan hal yang sangat tidak manusiawi dan merupakan salah satu pelanggaran HAM berat. Akan tetapi walaupun ada aksi penembakan oleh pihak militer, tidak menyurutkan aksi demonstrasi. Seakan mereka tidak takut walaupun kematian didepan mata. Hal ini bertambah parah dengan hadirnya tentara pembelot yang berbalik menentang rezim Basyar. Dengan adanya tentara pembelot ini, perang saudara di Suriah dikhawatirkan akan pecah seiring dengan aksi-aksi mereka. Salah satu aksi mereka adalah penyerangan pengkalan militer Suriah.
Walaupun telah mendapat banyak kecaman internasional, baik dari Liga Arab dan negara-negara di dunia termasuk Eropa dan Amerika Serikat, rezim diktator Basyar al-Assad tetap mendapat dukungan dari Rusia dan Cina. Dua negara yang memiliki hak veto ini tetap mendukung Basyar dikarenakan mereka tidak ingin kehilangan sumber keuntungannya. Alasan kedua negara ini mendukung rezim Basyar karena Suriah merupakan pembeli mesin perang Rusia yang besar yakni pada tahun 2010 saja 7% dari total penjualan mesin perang rusia atau sekitar 10 Milyar Dollar AS. Sedangkan Cina tidak ingin kehilangan sumber energinya di Suriah. Dengan adanya  hak veto kedua negara tersebut dewan keamanan PBB tidak bisa melakukan apa-apa sehingga belum ada sanksi yang diberikan oleh lembaga internasional tertinggi tersebut.
Liga arab sendiri yang merupakan organisasi yang menaungi Suriah sebagai anggotanya telah melakukan berbagai macam upaya dalam menghentikan proses berdarah di Suriah tersebut. Mulai dari melakukan perjanjian damai dengan pemerintahan Suriah agar tidak lagi mekukan pembantaian terhadap para demonstran dengan menarik pasukan militernya. Pembekuan status Suriah dalam keanggotaan liga Arab karena Suriah dianggap melanggar perjanjian damai yang telah ditandatanganinya. Serta sanksi-sanksi ekonomi dan politik pun telah diterapkan. Juga pengiriman tim pemantau dinegara yang sedang bergolak tersebut. Tetapi semua itu sia-sia, karena sampai sekarang kasus pembantaian terus bertambah jumlah korbannya.
Negara-negara lain didunia seperti Amerika Serikat dan Eropa menuntut PBB dalam penyelesaian konflik di Suriah ini. Tetapi dengan adanya hak veto yang dimiliki oleh dua negara pendukung Rusia dan Cina maka dewan keamanan PBB belum bisa melakukan apa-apa.
Menurut laporan PBB sudah lebih dari 5000 orang tewas dalam konflik di Suriah ini. Tentunya itu bukan merupakan jumlah yang sedikit. Jika konflik ini tidak dihentikan, dipastikan jumlah korban akan makin bertambah dan kemungkinan munculnya perang sipil/saudara di syuriah akan semakin besar.
            Solusi Konflik Suriah

Penyebab konflik di Suriah adalah reformasi yang dituntut oleh mayoritas muslim suni di Suriah yang menuntun turunnya diktator Basyar al-Assad dari kursi kepresidenan Republik Arab Suriah. Dimana Basyar al-Assad menolak mundur dari jabatannya dan malah melakukan pembantaian terhadap para demonstran. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan karena telah menewaskan banyak korban yang merupakan warga negaranya sendiri juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang tergolong berat.
Jika mengutip perkataan Raja Jordania yang menyindir Basyar al-Assad, Menurutnya jika dia dalam posisi Basyar saat ini, tentunya demi keutuhan negara dia akan mengundurkan diri “Jika Basyar memiliki rasa bahwa negara lebih penting maka dia akan mundur. Juga memberikan Suriah fase hidup yang baru khususnya untuk kehidupan politik suriah”. Tentunya itu merupakan jalan terbaik. Dengan dirinya mengundurkan diri, maka tidak akan ada lagi demonstrasi dari warganya sehingga takkan ada lagi kasus penembakan oleh pihak militer Suriah yang menjadi penyebab pembantaian hingga saat ini. Begitupun dengan dia mengundurkan diri, maka kemungkinan terjadinya konflik yang lebih parah akan bisa dihentikan.



BAB III
PENUTUP
31Kesimpulan
  • Salah satu jenis pelanggaran HAM berat adalah kejahatan kemanusiaan seperti pembantaian atau pembunuhan orang atau sekelompok orang baik oleh kelompok lain termasuk didalamnya sebuah Negara, sehingga kasus di Suriah termasuk pelanggaran HAM berat.
  • Penyebab konflik di Suriah adalah reformasi yang dituntut oleh mayoritas muslim suni di Suriah yang menuntun turunnya diktator Basyar al-Assad dari kursi kepresidenan Republik Arab Suriah. Dimana Basyar al-Assad menolak mundur dari jabatannya dan malah melakukan pembantaian terhadap para demonstran.
  • Solusi konflik di Suriah ini tidak lain adalah pengunduran diri Basyar al-Assad dari jabatannya.
32Saran
Kasus seperti ini harusnya tidak perlu terjadi jika kita sadar akan HAM yang dimiki masing-masing orang. Dengan adanya hal itu maka kita akan lebih menghargai hidup orang lain dibanding hal apapun sekalipun itu kekuasaan tertinggi.

Kamis, 27 Juni 2013

Laporan Praktikum Biokimia

Laporan Modul I
KARBOHIDRAT

Judul       :      Karbohidrat
Tujuan    :      Memahami sifat-sifat karbohidrat dan reaksi-reaksi untuk mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam suatu zat
Dasar Teori

Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. Pada tumbuhan, glukosa disintesis dari karbon dioksida dan air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati (kanji, strach) atau digunakan untuk menyintesis selulosa pada dinding sel tumbuhan. Hewan dapat menyintesis karbohidrat dari asam amino, tetapi sebagian besar karbohidrat hewan terutama berasal dari tumbuhan. (biokimia harper : 119)
Karbohidrat merupakan molekul yang banyak terdapat dialam. Fungsi karbohidrat terutama adalah energi bagi organisme hidup. Karbohidrat berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami proses metabolisme. Karbohidrat ditubuh disimpan dalam bentuk glikogen. Berbagai senyawa termasuk dalam kelompok  karbohidrat, yang umumnya merupakan senyawa-senyawa kimia hidrat dari karbn, dengan rumus umum Cn(H2O)m. Senyawa-senyawa ini dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Monosakarida, merupaka senyawa karbohidrat sederhana yang molekulnya hanya terdiri dari beberapa atom karbon saja dan tidak dapat dihidrolisis dalam kondisi lunak menjadi senyawa karbohidrat lain.berdasarkan gugus fungsinya, monosakarida diklasifikasikan dalam kelompok aldosa dan ketosa. Contoh monosakarida yang penting dari golongan aldosa adalah glukosa, galaktosa dan ribosa. Adapun dari golongan ketosa, contohnya fruktosa.
Glukosa, sering dikenal dengan nama dekstrosa. Di alam, glukosa dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan juga madu lebah. Glukosa dalam darah manusia mempunyai konsentrasi tetap yaitu 70-100 mg/100 mL darah (poediadji, 2007).
Fruktosa,dikenal dengan nama gula buah. Fruktosa merupakan sakarida yang paling manis. Fruktosa berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa, yaitu gula yang biasa digunakan sehari-hari sebagi pemanis atau dikenal dengan gula tebu.
Galaktosa, tidak terdapat dialam secara bebas. Galaktosa dapat diperoleh dari hidrolisis laktosa yaitu gula yang terdapat dalam susu.
Oligosakarida, merupakan nolekul yang terdiri dari beberapa molekul monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat dialam adalah disakarida, yaitu terdiri atas dua molekul monosakarida. Sukrosa, laktosa dan maltosa merupakan contoh disakarida.
Sukrosa, merupakan gula yang dipakai sehari-hari sebagai pemanis, dikenal dengan nama gula meja atau gula tebu. Hidrolisis sukrosa menghasilkan monosakarida penyusunnya yaitu glukosa dan fruktosa. Di alam sukrosa diperoleh dari tebu, selain itu terdapat pula pada tumbuhan lain seperti buah nenas dan wortel.
Laktosa, nerupakan disakarida yang bila dihidrlisis akan menghasilkan galaktosa dan glukosa. Laktosa dapat diperoleh dari susu.
Maltosa, adalah disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa. Maltosa merupakan produk antara proses hidrolisis amilum dengan asam ataupun secara enzimatik. Maltosa mempunyai rasa yang lebih manis dari laktosa, tetapi kurang manis dari sukrosa.
Polisakarida, merupakan senyawa karbohidrat kompleks, yang terdiri atas banyak molekul monosakarida yang membentuk rantai lurus atau bercabang. Umumnya polisakarida merupakan senyawa berwarna putih, rasanya tawar (tidak manis), tidak berbentuk kristal dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Beberapa polisakarida yang penting antara lain amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa.
Amilum, yang sering dikena dengan nama pati, dapat ditemukan pada umbi, serelia dan biji-bijian. Amilum merupakan bentuk dari simpanan karbohidrat tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul. Amilum terdiri atas dua jenis polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin, keduanya merupakan polimer dari gukosa. Amilum tidak larut dalam air dingin, tetapi larut dalam air panas membentuk koloid yang kental. Koloid ini bila diberi larutan iodium akan berwarna biru. Hidrolisis amilum dapat dilakukan dengan asam dapat pula secara enzimatik, dengan enzim amilase. Zat antara dari proses hidrolisis amilum adalah dekstrin, yang kemudian menghasilkan maltosa.
Glikogen, dalm tubuh disimpan dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari hari. Hasil hidrolisis menghasilkan glukosa, dan larut dalam air.
Selulosa, terdapat dalm tumbuh-tumbuhan sebagai pembentuk dinding sel. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh kita, karena kita tidak memiliki enzim untuk memecah selulosa. Hidrolisis selulosa dengan asam konsentrasi tinggi akan menghasilkan selobiosa dan glukosa. (modul ptaktikum biokimia,2013)

Awal mula....



Kehidupan memang sangat membosankan jika dijalani penuh dengan aturan dan kepatuhan. Tapi itulah menjadi keunikan dalam hidup. Kehidupan adalah suatu hal yang patut kita syukuri tetapi harus tetap diperjuangkan. seperti syair salah satu band top Indonesia "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah. tetap jalani hidup ini dan lakukan yang TERBAIK".

Nah, hal inilah yang menurutku harus menjadi prinsip dalam hidup. Meskipun kadang terjebak dalam jalan yang salah, tetap harus diakhiri dan dijalani pada jalan yang terbaik. Jalan yang membahagiakan, bukan hanya  bagi diri kita, tapi juga orang lain disekitar kita, terlebih orang tua kita...

Mari berusaha disertai doa, insyaAllah...