Kamis, 27 Juni 2013

Laporan Praktikum Biokimia

Laporan Modul I
KARBOHIDRAT

Judul       :      Karbohidrat
Tujuan    :      Memahami sifat-sifat karbohidrat dan reaksi-reaksi untuk mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam suatu zat
Dasar Teori

Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. Pada tumbuhan, glukosa disintesis dari karbon dioksida dan air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati (kanji, strach) atau digunakan untuk menyintesis selulosa pada dinding sel tumbuhan. Hewan dapat menyintesis karbohidrat dari asam amino, tetapi sebagian besar karbohidrat hewan terutama berasal dari tumbuhan. (biokimia harper : 119)
Karbohidrat merupakan molekul yang banyak terdapat dialam. Fungsi karbohidrat terutama adalah energi bagi organisme hidup. Karbohidrat berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami proses metabolisme. Karbohidrat ditubuh disimpan dalam bentuk glikogen. Berbagai senyawa termasuk dalam kelompok  karbohidrat, yang umumnya merupakan senyawa-senyawa kimia hidrat dari karbn, dengan rumus umum Cn(H2O)m. Senyawa-senyawa ini dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Monosakarida, merupaka senyawa karbohidrat sederhana yang molekulnya hanya terdiri dari beberapa atom karbon saja dan tidak dapat dihidrolisis dalam kondisi lunak menjadi senyawa karbohidrat lain.berdasarkan gugus fungsinya, monosakarida diklasifikasikan dalam kelompok aldosa dan ketosa. Contoh monosakarida yang penting dari golongan aldosa adalah glukosa, galaktosa dan ribosa. Adapun dari golongan ketosa, contohnya fruktosa.
Glukosa, sering dikenal dengan nama dekstrosa. Di alam, glukosa dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan juga madu lebah. Glukosa dalam darah manusia mempunyai konsentrasi tetap yaitu 70-100 mg/100 mL darah (poediadji, 2007).
Fruktosa,dikenal dengan nama gula buah. Fruktosa merupakan sakarida yang paling manis. Fruktosa berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa, yaitu gula yang biasa digunakan sehari-hari sebagi pemanis atau dikenal dengan gula tebu.
Galaktosa, tidak terdapat dialam secara bebas. Galaktosa dapat diperoleh dari hidrolisis laktosa yaitu gula yang terdapat dalam susu.
Oligosakarida, merupakan nolekul yang terdiri dari beberapa molekul monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat dialam adalah disakarida, yaitu terdiri atas dua molekul monosakarida. Sukrosa, laktosa dan maltosa merupakan contoh disakarida.
Sukrosa, merupakan gula yang dipakai sehari-hari sebagai pemanis, dikenal dengan nama gula meja atau gula tebu. Hidrolisis sukrosa menghasilkan monosakarida penyusunnya yaitu glukosa dan fruktosa. Di alam sukrosa diperoleh dari tebu, selain itu terdapat pula pada tumbuhan lain seperti buah nenas dan wortel.
Laktosa, nerupakan disakarida yang bila dihidrlisis akan menghasilkan galaktosa dan glukosa. Laktosa dapat diperoleh dari susu.
Maltosa, adalah disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa. Maltosa merupakan produk antara proses hidrolisis amilum dengan asam ataupun secara enzimatik. Maltosa mempunyai rasa yang lebih manis dari laktosa, tetapi kurang manis dari sukrosa.
Polisakarida, merupakan senyawa karbohidrat kompleks, yang terdiri atas banyak molekul monosakarida yang membentuk rantai lurus atau bercabang. Umumnya polisakarida merupakan senyawa berwarna putih, rasanya tawar (tidak manis), tidak berbentuk kristal dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Beberapa polisakarida yang penting antara lain amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa.
Amilum, yang sering dikena dengan nama pati, dapat ditemukan pada umbi, serelia dan biji-bijian. Amilum merupakan bentuk dari simpanan karbohidrat tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul. Amilum terdiri atas dua jenis polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin, keduanya merupakan polimer dari gukosa. Amilum tidak larut dalam air dingin, tetapi larut dalam air panas membentuk koloid yang kental. Koloid ini bila diberi larutan iodium akan berwarna biru. Hidrolisis amilum dapat dilakukan dengan asam dapat pula secara enzimatik, dengan enzim amilase. Zat antara dari proses hidrolisis amilum adalah dekstrin, yang kemudian menghasilkan maltosa.
Glikogen, dalm tubuh disimpan dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari hari. Hasil hidrolisis menghasilkan glukosa, dan larut dalam air.
Selulosa, terdapat dalm tumbuh-tumbuhan sebagai pembentuk dinding sel. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh kita, karena kita tidak memiliki enzim untuk memecah selulosa. Hidrolisis selulosa dengan asam konsentrasi tinggi akan menghasilkan selobiosa dan glukosa. (modul ptaktikum biokimia,2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar