Laporan Modul I
KARBOHIDRAT
Judul : Karbohidrat
Tujuan : Memahami
sifat-sifat karbohidrat dan reaksi-reaksi untuk mengidentifikasi kandungan
karbohidrat dalam suatu zat
Dasar
Teori
Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan
hewan senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. Pada
tumbuhan, glukosa disintesis dari karbon dioksida dan air melalui fotosintesis
dan disimpan sebagai pati (kanji, strach) atau digunakan untuk
menyintesis selulosa pada dinding sel tumbuhan. Hewan dapat menyintesis
karbohidrat dari asam amino, tetapi sebagian besar karbohidrat hewan terutama
berasal dari tumbuhan. (biokimia harper : 119)
Karbohidrat merupakan molekul yang banyak terdapat
dialam. Fungsi karbohidrat terutama adalah energi bagi organisme hidup.
Karbohidrat berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami proses metabolisme.
Karbohidrat ditubuh disimpan dalam bentuk glikogen. Berbagai senyawa termasuk
dalam kelompok karbohidrat, yang umumnya
merupakan senyawa-senyawa kimia hidrat dari karbn, dengan rumus umum Cn(H2O)m.
Senyawa-senyawa ini dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida, oligosakarida
dan polisakarida.
Monosakarida, merupaka senyawa karbohidrat sederhana yang molekulnya
hanya terdiri dari beberapa atom karbon saja dan tidak dapat dihidrolisis dalam
kondisi lunak menjadi senyawa karbohidrat lain.berdasarkan gugus fungsinya,
monosakarida diklasifikasikan dalam kelompok aldosa dan ketosa.
Contoh monosakarida yang penting dari golongan aldosa adalah glukosa, galaktosa
dan ribosa. Adapun dari golongan ketosa, contohnya fruktosa.
Glukosa, sering dikenal dengan nama dekstrosa. Di alam,
glukosa dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan juga madu lebah.
Glukosa dalam darah manusia mempunyai konsentrasi tetap yaitu 70-100 mg/100 mL
darah (poediadji, 2007).
Fruktosa,dikenal dengan nama gula buah. Fruktosa
merupakan sakarida yang paling manis. Fruktosa berikatan dengan glukosa
membentuk sukrosa, yaitu gula yang biasa digunakan sehari-hari sebagi pemanis
atau dikenal dengan gula tebu.
Galaktosa, tidak terdapat dialam secara bebas. Galaktosa
dapat diperoleh dari hidrolisis laktosa yaitu gula yang terdapat dalam susu.
Oligosakarida, merupakan nolekul yang terdiri dari beberapa
molekul monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat dialam adalah
disakarida, yaitu terdiri atas dua molekul monosakarida. Sukrosa, laktosa dan
maltosa merupakan contoh disakarida.
Sukrosa, merupakan gula yang dipakai sehari-hari sebagai
pemanis, dikenal dengan nama gula meja atau gula tebu. Hidrolisis sukrosa
menghasilkan monosakarida penyusunnya yaitu glukosa dan fruktosa. Di alam
sukrosa diperoleh dari tebu, selain itu terdapat pula pada tumbuhan lain
seperti buah nenas dan wortel.
Laktosa, nerupakan disakarida yang bila dihidrlisis akan
menghasilkan galaktosa dan glukosa. Laktosa dapat diperoleh dari susu.
Maltosa, adalah disakarida yang terbentuk dari dua
molekul glukosa. Maltosa merupakan produk antara proses hidrolisis amilum
dengan asam ataupun secara enzimatik. Maltosa mempunyai rasa yang lebih manis
dari laktosa, tetapi kurang manis dari sukrosa.
Polisakarida, merupakan senyawa karbohidrat kompleks, yang
terdiri atas banyak molekul monosakarida yang membentuk rantai lurus atau
bercabang. Umumnya polisakarida merupakan senyawa berwarna putih, rasanya tawar
(tidak manis), tidak berbentuk kristal dan tidak mempunyai sifat mereduksi.
Beberapa polisakarida yang penting antara lain amilum, dekstrin, glikogen dan
selulosa.
Amilum, yang sering dikena dengan nama pati, dapat
ditemukan pada umbi, serelia dan biji-bijian. Amilum merupakan bentuk dari
simpanan karbohidrat tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul. Amilum terdiri atas
dua jenis polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin, keduanya merupakan
polimer dari gukosa. Amilum tidak larut dalam air dingin, tetapi larut dalam
air panas membentuk koloid yang kental. Koloid ini bila diberi larutan iodium
akan berwarna biru. Hidrolisis amilum dapat dilakukan dengan asam dapat pula
secara enzimatik, dengan enzim amilase. Zat antara dari proses hidrolisis
amilum adalah dekstrin, yang kemudian menghasilkan maltosa.
Glikogen, dalm tubuh disimpan dalam hati dan otot.
Glikogen dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas
sehari hari. Hasil hidrolisis menghasilkan glukosa, dan larut dalam air.
Selulosa, terdapat dalm tumbuh-tumbuhan sebagai pembentuk
dinding sel. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh kita, karena kita tidak
memiliki enzim untuk memecah selulosa. Hidrolisis selulosa dengan asam
konsentrasi tinggi akan menghasilkan selobiosa dan glukosa. (modul ptaktikum
biokimia,2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar